Tren motor kustom emang lagi memuncak deh di tengah pandemi ini. Alih-alih sepi, malah rumah modifikasi motor malah kebanjiran orderan. Kok bisa?
Nampaknya, era pandemi ini bisnis hobi sedang gencar-gencarnya, sama halnya seperti ikan cupang dan daun janda bolong yang lagi hits.
Back to topik... Tren motor kustom juga semakin berkembang di kalangan generasi muda dan bahkan tak sedikit artis yang juga memiliki motor kustom. Dari beberapa hal tersebutlah mengapa kustom kultur khususnya sepeda motor banyak digandrungi konsumen.
Untuk bikin sebuah motor kustom, dana yang diperlukan tentu bervariatif, kembali pada selera pemilik dan penggunaan part yang nantinya dipilih.
Harganya variatif
Contoh motor custom (Pinterest.id)
Seperti yang dilansir dari Kumparan.com, saat ini situs jual beli daring banyak menawarkan motor kustom dengan harga yang variatif. Hal ini tentu membuat para penggemar motor kustom memiliki banyak pilihan untuk memiliki motor impiannya gengs.
Tapi tak sedikit yang justru menjadi dilema, karena beberapa konsumen menjadi bingung, antara beli jadi atau membangun motor kustom. Lalu, sebenarnya untuk segmen motor ini konsumen lebih baik pilih yang mana?
Menjawab pertanyaan tersebut, Adega Anggayasta dari Rainbow Moto Builder mengatakan, mendapatkan motor yang sesuai keinginan dengan membuatnya dari nol adalah pilihannya.
"Dari saran aku ke konsumen lebih baik bangun atau bikin sih. Karena kenapa secara posisi riding bisa disesuaikan dengan selera dan tinggi si pemilik," kata Dega sapaan karibnya kepada kumparan belum lama ini.