Pokemon Go Capai 1 Miliar Unduhan

Gim Pokemon Go sebenarnya memiliki begitu banyak kesuksesan sejak dirilis dan hal ini membutikan bahwa gim ini tidak sekedar iseng saja. Kecuali memang para mantan pemainnya yang dari awal cuma iseng. Mereka benar-benar memoles gim ini sehingga terus menarik orang, yang kebetulan masih bertahan, untuk bermain.

The Pokémon Company telah merilis serangkaian video dalam bahasa Jepang yang mencatat bahwa game mobile berbasis lokasi besutan Niantic ini telah diunduh lebih dari 1 miliar kali sejak diluncurkan. Beberapa di antaranya bahkan merupakan unduhan ulang. Jadi mereka pernah mengunduh uninstal dan diunduh lagi karena tertarik dengan konten yang baru.

Meskipun tidak disebutkan secara jelas berapa banyak pemain yang aktif saat ini, Superdata memperkirakan 147 juta pengguna bulanan hingga Mei 2018. Namun, itu adalah pencapaian yang besar bagi sebuah judul gim yang banyak diprediksikan oleh orang akan gagal setelah beberapa bulan sejak rilis.

Memang benar bahwa dari 1 miliar ini, paling banyak unduhan datang tidak lama setelah gim Pokemon Go diluncurkan. Bisa dibilang mereka yang terpengaruh oleh hype semata. Pasalnya pencipta gim ini merayakan tonggak 500 juta unduhan pada September 2016, atau hanya beberapa minggu setelah tanggal rilis.

Setelah itu pertumbuhan jumlah pemain Pokemon Go melambat dengan sangat tajam. Tetapi gim ini berhasil mempertahankan dan sedikit demi sedikit menumbuhkan basis pemainnya dengan baik setelah mereka membuka saran dari para pemain dan pihak ketiga lainnya.

Situasi ini sekaligus menggambarkan tantangan yang dihadapi fim Harry Potter: Wizards Unite, gim yang memiliki basis dan sama-sama digarap oleh Niantic. Tantangan ini akan mereka hadapi seiring dengan semakin meluasnya kawasan yang dapat memainkan gim tersebut. 

Ada banyak pemain Pokémon Go, dan mereka mungkin tidak terburu-buru untuk memainkan game kedua yang cara bermainnya hampir mirip dengan gim yang biasa mereka mainkan. Dengan begitu, melihat ketangguhan Pokemon Go, kalian seharusnya tidak menganggap enteng gim-gim lainnya meskipun gim tersebut tidak sempat menjadi fenomena budaya.