Raksasa gim asal Tiongkok, Tencent sedikit demi sedikit mulai menggurita dengan menguasai banyak pengembang terkenal. Pemimpin PlatinumGames, Kenichi Sato telah memberikan konfirmasi bahwa perusahaannya mengambil "investasi modal" dari Tencent sebagai bagian dari "dasar untuk kemitraan."
Meskipun Sato tidak mengatakan seberapa besar investasi itu, tetapi dia berjanji bahwa kerjasama tersebut "tidak akan berpengaruh" pada independensi atau struktur Platinum.
Masuknya uang tunai tidak hanya akan meningkatkan posisi keuangan Platinum. Sato mengatakan ini akan membantu perusahaannya bergerak melampaui pengembangan menuju kemungkinan penerbitan sendiri. Dia juga berharap ini akan memberi tim "perspektif global yang lebih luas" daripada sebelumnya.
Investasi yang dilakukan Tencent untuk PlatinumGames bukanlah investasi terbesar meraka. Ia memiliki kendali penuh atas pencipta League of Legends, Riot Games dan 40 persen dari pencipta Fortnite, Epic Games.
Termasuk juga kepemilikan yang lebih kecil di pengembang PUBG, yakni Bluehole (11,5 persen), Activision Blizzard (5 persen) dan Ubisoft (5 persen). Kebaradaan Tencent juga sangat penting dalam debut Nintendo Switch di Tiongkok.
Namun, masih banyak orang tidak percaya begitu saja dengan kapasitas Tencent. Ada kekhawatiran bahwa Tencent sebagai perusahaan Cina mungkin merasakan tekanan untuk membungkam apa pun yang mungkin mengganggu pemerintah Cina, seperti dukungan untuk pengunjuk rasa Hong Kong.
Tidak ada bukti langsung bahwa Tencent telah mendorong kebijakan semacam itu di luar China, tetapi ada sedikit keraguan bahwa perusahaan-perusahaan ini ingin tetap berada di sisi baik Tencent.