Manusia juga bisa mengalami ‘siku smartphone’ yakni sudut permanen membentuk 90 derajat disebabkan posisi lengan saat memegang perangkat. Selain itu, bagian leher juga akan mengalami perubahan. Bagian kulit leher semakin tebal karena kebiasaan menahan kepala ketika di depan ponsel, laptop maupun gadget lainnya.
Sementara itu, bagian kepala berubah, di mana ukuran otak akan lebih kecil. Kemudian ada kelopak mata kedua yang akan muncul untuk mencegah paparan cahaya yang berlebihan dari gadget. Meski demikian, tidak sedikit yang meragukan 'penelitian' ini yang dinilai tidak terlalu ilmiah. Mereka menganggap Toll Free Forwading tidak bisa dijadikan sumber.
Gambaran mengerikan yang mereka buat sepertinya bertujuan hanya untuk memberi efek kejut sekaligus sindiran tentang manusia yang ketergantungan teknologi. Saking tak bisa lepasnya dari layar gadget, aktivitas menggunakan smartphone diskenariokan bisa menuntun evolusi biologi manusia. Kalau menurut kamu bagaimana nih?