Sampai beberapa waktu yang lalu, perusahaan Facebook masih belum mengetehai bagaimana cara mereka mandapatkan keuntungan dari aplikasi layanan pesan mereka WhatsApp. Pasalnya, Facebook tidak ingin membebankan pelanggan dengan biaya langganan layanan atau dibiarkan gratis.
Solusinya adalah menawarkan bussines API kepada pelaku bisnis untuk mengirimkan pesan kepada pelanggan atau pengguna WhatsApp. Pesan tersebut bisa berupa informasi bersifat customer service. Semisal untuk perusahaan penyedia tiket perjalanan atau penginapan.
Revenue baru didapakan pihak Facebook jika perusahan tersebut tidak membalas pesan dari pelanggan dalam waktu 24 jam. Namun, jika perusahaan membalas dalam waktu kurang dari 24 jam, layanan tersebut akan menjadi gratis.
Hal ini dipandang Facebook sebagai strategi yang potensial untuk mempertemukan pasar bisnis dengan pelanggan pengguna WhatsApp. Pengguna pun akan diuntungkan dengan mendapat informasi sesuai yang mereka butuhkan. Mereka akan bertahan menggunakan aplikasi ini. Plus mungkin mendapat layanan yang kilat dari pelaku bisnis.
Namun, rencana menggratiskan layanan ini akan berbayar di kemudian hari. Yaitu setelah pelaku bisnis dan pelanggan WhatsApp benar-benar telah terbiasa dan meraskan pentingnya layanan ini.
Dengan komunikasi secara langsung antara pelaku bisnis dan pelanggan, maka layanan customer service dapat berlaku secara real time. Terutama untuk mencari informasi-informasi penting seperti tiket pesawat atau konfirmasi ekspedisi barang.
Facebook juga meyakinkan bahwa semua pesan ini akan tetap dienkripsi. Sehingga keamanan dan kerahasiaan pengguna akan tetap terjaga. Gimana gengs, apa kalian akan tetap atau beralih ke WhatsApp?