Kepunahan Makhluk Bumi akan Dimulai dari Kepunahan Serangga

Kepunahan Makhluk Bumi akan Dimulai dari Kepunahan Serangga

Kualitas kehidupan yang Besar biasanya dilihat dari kualitas kehidupan yang kecil-kecil. Contohnya nggak usah jauh-jauh. Ya Bumi kita sendiri ini. Di tengah kehidupan yang besar-besar, nasib Bumi justru ditentukan oleh kehidupan serangga kecil yang menurut para ahli sedang mati dengan sangat cepat. Tinjauan ilmiah global pertama tentang penurunan jumlah serangga memprediksikan bahwa makhluk tersebut bisa menghilang dalam 100 tahun.

Serangga (thoughtco.com)

Sepertiga spesies terancam punah dan lebih dari 40 persen menghadapi ancaman kepunahan dalam beberapa dekade mendatang, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation. "Ini sangat cepat. Dalam 10 tahun kita akan memiliki seperempat lebih sedikit, dalam 50 tahun hanya setengahnya dan dalam 100 tahun kita tidak akan memiliki serangga sama sekali," ujar co-author Francisco Sánchez-Bayo, seorang ahli biologi lingkungan di University of Sydney. 

"Jika hilangnya spesies serangga tidak dapat dihentikan, ini akan memiliki konsekuensi bencana bagi ekosistem planet ini dan bagi kelangsungan hidup umat manusia." imbuhnya ketika diwawancarai oleh jurnalis The Guardian.

Para penulis mengatakan total massa global serangga turun 2,5 persen setiap tahun. Mereka menemukan serangga mati dua kali lebih cepat dari vertebrata, dan tingkat kepunahan mereka melebihi mamalia, burung, dan reptil delapan kali lipat. "Kecuali kita mengubah cara kita menghasilkan makanan, serangga secara keseluruhan akan mengalami kepunahan dalam beberapa dekade," catat mereka.

Para ilmuwan sebelumnya menyalahkan overpopulasi manusia dan overkonsumsi atas apa yang mereka katakan sebagai 'awal dari kepunahan massal keenam' dalam sejarah planet ini. Para penulis tersebut memeriksa 73 laporan tentang penurunan populasi serangga juga mengatakan pertanian intensif (khususnya, pestisida), perubahan iklim dan urbanisasi adalah faktor-faktor yang memiliki dampak terbesar pada serangga.

Lebah, serangga penentu kehidupan (discovermagazine.com)

Kupu-kupu dan ngengat adalah salah satu spesies yang paling terdampak dari penurunan ini. Jumlah spesies kupu-kupu di tanah pertanian di Inggris turun 58 persen dalam sepuluh tahun pertama abad ini, misalnya. Para penulis juga mengatakan Hymenoptera (yang mencakup tawon, lebah, dan semut), kumbang kotoran, capung, dan lalat capung adalah di antara populasi yang paling terpengaruh oleh penurunan tersebut.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"