Perusahaan OpenAI yang didirikan Elon Musk akan mendapat gelontoran dana yang tidak sedikit. Dana ini datang setelah Microsoft mengumumkan ketertarikan mereka kepada teknologi kecerdasan buatan tersebut. Mereka berencana untuk menginvestasikan dana sebesar $ 1 miliar atau RP13,9 truliun.
Selanjutnya kedua perusahaan raksasa ini akan membangun teknologi superkomputer dan AI. Teknologi tersebut akan mereka bawa ke Microsoft Azure. Microsoft Azure sendiri adalah rangkaian layanan Cloud Computing untuk membangun, mengelola, dan menyebarkan software ke seluruh penjuru dunia.
Dari kerjasama ini, OpenAI juga akan menjalankan layanannya secara eksklusif di cloud Microsoft. Pada akhirnya, kedua mitra ini berharap untuk membangun kecerdasan umum buatan (AGI), sebuah teknologi yang beberapa orang katakan akan cocok atau melebihi kecerdasan manusia.
Selama ini kita tahu bahwa OpenAI telah membuat software untuk mengembangkan AI yang dapat mengalahkan gamer manusia. Tapi banyak proyek yang berangkat dari teknologi ini. Seperti eksperimen menulis berita yang mirip dengan manusia kala menulis berita yang dapat dipercaya. Kecerdasan buatan juga mampu meningkatkan ketangkasan tangan robot.
Meskipun Musk telah meninggalkan perusahaan tersebut, sementara dia dulu mendirikannya sebagian karena dia khawatir tentang bahaya yang bisa ditimbulkan AI, kemitraan ini dapat membantu memajukan beberapa ide yang paling aneh, seperti menjahit sensor ke otak manusia.
Dalam siaran pers, OpenAI mengatakan mereka berharap AGI juga akan mengatasi masalah perubahan iklim, perawatan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas tinggi serta pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan.