Instagram Gunakan Alat Facebook untuk Saring Postingan Hoaks

Instagram Gunakan Alat Facebook untuk Saring Postingan Hoaks

Hoaks dan misinformasi belakangan menjangkiti berbagai platform media sosial. Mulai dari Facebook, YouTube, hingga Twitter. Di samping itu, Instagram juga nggak ketinggalan kok jadi platform penyebaran hoaks.

Sejauh ini, Instagram memang hanya mengurangi penyebaran konten hoaks di platformnya. Namun, terhitung minggu ini, Instagram akan menggunakan tools milik Facebook termasuk bekerja sama dengan mitra pemeriksa fakta Facebook.

Konten hoaks akan dibatasi di Instagram (bosscreative.com)

Seperti dikutip dari Engadget, unggahan-unggahan di Instagram yang teridentifikasi sebagai hoaks emang nggak akan langsung dihapus. Tapi ... unggahan-unggahan tersebut nggak akan terlihat di tab explore atau pencarian tagar. Mantep nih!

"Pendekatan kami terhadap hoaks dan misinformasi sama dengan Facebook. Ketika kami menemukan konten misinformasi, alih-alih menghapusnya, kamu akan mengurangi distribusinya," kata juru bicara Instagram.

Sejak pemilu di Amerika Serikat 2016 lalu, Instagram dan Facebook bekerja sama untuk membersihkan timeline dari konten hoaks melalui tim News Feed Integrity. 

Sebuah tim telah dibentuk untuk menyaring sebaran postingan hoaks (devicemagic.com)

Oleh karena itu, ketika ada foto dengan misinformasi dan hoaks ditemukan di Facebook, teknologi pengenalan gambar milik Facebook akan mencari dan mengenali gambar yang sama di Instagram.

Sejauh ini pula emang udah banyak banget sih unggahan yang sifatnya misinformasi di Instagram. Tapi unggahan itu nggak muncul di Facebook atau sebaliknya. Oleh karena itu, unggahan-unggahan yang dipertanyakan kebenarannya itu bisa ditandai dan dikirim langsung ke pemeriksa fakta. Ya, pihak itu udah bekerja sama dengan Facebook kok.

Kalo ada pemeriksa hoaks begini, bermedsos jadi lebih asik lah (shutterstock.com)

Seperti dikutip dari Poynter, Instagram juga mempertimbangkan menambahkan pop-up yang muncul ketika orang mencari unggahan-unggahan yang mengandung konten misinformasi dan hoaks.

Meski begitu, beberapa pihak menyebut cara ini belum cukup. Masih banyak yang menginginkan agar unggahan bersifat hoaks dihapus atau diberi peringatan saat si pengguna mencoba menyukai atau mengomentari unggahan tersebut.

Mark Zuckerberg (dezeen.com)

Di lain pihak, di atas panggung konferensi F8, Mark Zuckerberg membicarakan rencana platform milik perusahaannya ke depan. Dalam gelaran untuk para pengembang itu, Zuckerberg memperlihatkan tampilan utama Facebook yang baru untuk pengguna iOS dan PC. 

Pengembang juga diperlihatkan tampilan muka (user interface/UI) dan logo baru. Selain itu, beberapa fitur baru dan perubahan untuk Messenger, Instagram, dan WhatsApp juga diperbarui.

Nantinya, beberapa platform juga bakal berubah tampilan nih, tunggu aja (newsroom.fb.com)

Zuckerberg juga menyatakan bahwa ada lebih dari 2 miliar orang yang berkirim pesan secara pribadi dengan enkripsi end-to-end saat terdapat pembaruan pada Facebook, Messenger, dan WhatsApp.

Zuckerberg juga menjelskan akan ada fitur tab "Friends" yang akan muncul di Messenger. Fitur itu memungkinkan pengguna untuk melihat konten seperti stories dari orang yang mereka follow di Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Ditambah lagi, bakal ada fitur dark mode-nya juga nih gengs untuk Instagram, WhatsApp, dan Facebook.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"