Koneksi internet mungkin melibatkan berbagai jenis tautan fisik, termasuk kabel tembaga yang digunakan di jaringan telepon lama dan koneksi serat optik yang lebih modern. Mungkin juga ada koneksi nirkabel yang terlibat, seperti WiFi, microwave, dan radio satelit.
Ketika hujan, kabel, terutama jika jaringan telekomunikasi menggunakan infrastruktur lama, dapat mengalami kerusakan fisik.
Apalagi, sebagian besar pemasangan kabel internet berada di bawah tanah, jadi jika ada banjir, uap air dapat masuk ke kabel atau konektornya. Ini dapat secara signifikan mengganggu sinyal atau bahkan memblokirnya sepenuhnya, dengan mengurangi bandwidth atau menyebabkan korsleting listrik.
Tapi bukan hanya koneksi rumahmu yang bisa terpengaruh. Sinyal nirkabel di luar rumah atau gedung dapat dipengaruhi oleh curah hujan karena tetesan air dapat menyerap sebagian sinyal, yang dapat mengakibatkan tingkat jangkauan yang lebih rendah.
Bahkan setelah hujan berhenti, efeknya masih bisa dirasakan. Kelembaban yang tinggi dapat terus mempengaruhi kekuatan sinyal nirkabel dan dapat menyebabkan kecepatan koneksi yang lebih lambat.