Pada WA biasa, tak ada fitur label yang tertera di kontak. Sedangkan WA bisnis mendukung fitur ini, yakni sebuah label dengan kode warna secara kategoris di daftar chat. Label ini bertujuan untuk menandai masing-masing kontak atau grup.
Dengan adanya label di fitur WA bisnis, pengguna bisa mengurutkan kontak berdasarkan nama maupun label khususnya. Pengguna bisa membuatnya hingga 20 label khusus.
4. Otomatisasi Pesan
Pada WA biasa, tak ada fitur mengotomatiskan pesan di messenger pribadi. Tapi WA bisnis, pengguna bisa melakukan pesan otomatis yang bakal terkirim.
Fitur ini sangat penting untuk orang-orang yang sibuk sehingga pengguna bisa memberikan respon otomatis.
Ada tiga macam fungsi otomatisasi pesan di WA bisnis, yaitu:
● Quick replies (Teks balasan cepat)
● Away messages (pesan di luar jam kerja)
● Greeting messages (pesan salam)
5. Statistik Pesan
Selanjutnya, di WA bisnis terdapat sebuah laporan statistik pesan secara rinci. Laporan ini membantu pengguna untuk menganalisis seberapa banyak jumlah pesan yang sudah dikirim, dibaca, dan diterima.
6. Konektivitas Profil
WA bisnis dan WA biasa sebenarnya punya fitur penggunaan kode QR atau pengguna bisa berinteraksi dengan memasukkan nomor telepon. Nah, agar bisa terhubung dengan kode QR, maka pengguna harus memindai kode lalu memulai obrolan.
Biasanya, masing-masing profil akan menampilkan QR berbeda. Namun di WA bisnis, pengguna bisa membuat shortlinik sendiri di pengaturan akun.
Fitur shortlink ini berguna untuk memulai percakapan antara calon pelanggan dengan akun WA bisnis kamu.