Ibu Dibalik Tarian Orange Fortnite Menggugat Perusahaan

Ibu Dibalik Tarian Orange Fortnite Menggugat Perusahaan

Epic Games akan menghadapi gugatan lain atas penggunaan gerakan tarian di Fortnite. Meskipun kasus yang satu ini mungkin akan terasa rumit. Ibu dari Orange Shirt Kid, yang tarian Random-nya masuk ke dalam permainan sebagai Orange Justice, menuntut Epic karena diduga menggunakan sesuatu "tanpa persetujuan atau otorisasi" dan dengan demikian melanggar hak cipta dan merek dagangnya. 

Putra dari Rachel McCumbers mengirimkan tarian itu ke Epic sebagai bagian dari kontes BoogieDown dan awalnya tidak lolos penjuarian. Tetapi datang gelombang dukungan (termasuk petisi) yang membuat pengembang memasukkannya ke dalam permainan.

Orange Shirt Kid (youtube.com)

Tidak ada pertanyaan bahwa Orange Justice adalah milik dari Orange Kids, bahkan Epic menggunakan slogannya, "tarian ini juga baik untuk olahraga." Namun, ada sejumlah alasan mengapa kasus ini mungkin menghadapi peluang yang merepotkan kedua belah pihak.

Sejak awal, kontes BoogieDown sudah menjelaskan bahwa peserta tidak memiliki hak atas tarian dan tidak akan dibayar. Sementara itu Orange Shirt Kid tidak benar-benar menang, gugatan McCumbers bahkan tidak mengakui keberadaan kontes, apalagi membuat kasus bahwa tarian itu dipilih di luar ketentuan kontes. 

Tidak ada referensi yang menyebutkan bahwa ada tweet yang dihapus karena putranya mengirimkan tarian dan tentu secara otomatis menerima syarat dan ketentuan agar tariannya dapat terpilih di dalam Fortnite. 

McCumbers juga salah mengklaim bahwa Epic menjual tarian tersebut. Studio menghargai hasil dari kontes yang telah memiliki pemenang sendiri, dan membuat Orange Justice sebagai sebuah emote unlockable gratis. Tidak ada bukti bahwa perusahaan mendapat untung langsung dari inklusi, bahkan jika itu berpotensi menarik sebagian pemain ke dalam permainan.

Tarian Orange Justice di Fortnite (youtube.com)

McCumbers mencatat bahwa anaknya terus "berhasil" menggunakan tariannya dan tagline-nya untuk kebutuhan komersial, dan menunjukkan bahwa ia harus menonaktifkan sementara akun Instagram dan YouTube-nya karena "intimidasi cyber yang ekstrem" sebagai akibat dari popularitas klip itu. Dan sepertinya pernyataan tersebut tidak benar-benar membantu kasus ini, bahkan malah menunjukkan bahwa dia mendapat untung dari diikursertakannya taria di Fortnite.

Gugatan itu sendiri meminta ganti rugi yang tidak ditentukan. Meskipun kita tidak akan mengesampingkan keberhasilan gugatan ini di pengadilan, tetapi kayaknya perusahaan lebih cenderung khawatir tentang tuntutan hukum atas tarian berbayar yang digunakan di luar kontes.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"