Ketika Google Stadia diluncurkan pada bulan November lalu, platform tersebut tidak mendapatkan sambutan yang luar biasa, tetapi juga tidak buruk. Stadia sendiri merupakan produk yang kompeten, yang memungkinkan gamer memainkan judul baru tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk membangun sebuah PC yang kuat.
Cukup buka Chrome, sebuah aplikasi atau nyalakan Chromecast maka kalian siap untuk bermain begitu masuk ke layanan. Beberapa pelanggan awal Stadia mengeluh tentang lag, visual resolusi rendah, fitur yang hilang dan pilihan permainan yang terbatas.
Google tentu memiliki cara tersendiri untuk mengatasi keluhan tersebut. Termasuk untuk mengatasi rasa kecewa yang semakin meningkat. Google telah menyusun peta jalan yang tak terlalu jelas namun menjanjikan untuk tahun ini, dengan tambahan lebih dari 120 game sebagai sorotan.
Suatu saat dalam beberapa bulan ke depan, pengguna desktop akan dapat melakukan streaming game dalam 4K. Tidak jelas apakah ini hanya berlaku untuk pelanggan Stadia Pro, yang saat ini membayar biaya bulanan untuk streaming dalam 4K.
Kebijakan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah bermain pada spesifikasi yang lebih tinggi menyebabkan kelambatan yang lebih banyak. Ada kemungkinan bahwa Google telah bekerja untuk mengurangi masalah latensi, mengingat itu adalah keluhan umum dan subjek yang sensitif bagi penggemar game menembak, di mana setiap frame diperhitungkan.
Dalam jangka waktu yang sama, pengguna yang membeli pengontrol Stadia akhirnya akan dapat menggunakan koneksi nirkabelnya ketika bermain melalui versi desktop Chrome. Saat ini, game pad tidak berfungsi tanpa kabel USB-C di desktop. Meskipun terdengar sangat aneh, tapi mungkin bukan hal yang sangat mengganggu bagi sebagian besar orang.
Di sisi mobile, Stadia akan meluncurkan dukungan untuk lebih banyak ponsel Android. Sejak diluncurkan, satu-satunya perangkat Android yang mampu menjalankan aplikasi adalah ponsel Pixel milik Google sendiri. Ada banyak perangkat Android lain di luar sana, sehingga membuka platform mencapai ponsel seperti jajaran Samsung Galaxy bisa menjadi cara bagi Google untuk meningkatkan adopsi.