Tidak berhenti sampai di situ, para peneliti kemudian melakukan studi lebih lanjut dengan memperbesar fitur wajah. Ternyata, mereka menemukan subjek yang masih bisa menebak dengan benar ketika mereka hanya melihat bagian mata dan mulutnya saja.
Sehingga para peneliti menyimpulkan hal ini kemungkinan terjadi karena pola emosi juga bisa terlihat di wajah seseorang dari waktu ke waktu. Kontraksi otot-otot tertentu dapat menyebabkan perubahan struktur wajah yang bisa dilihat orang lain.
"Seiring waktu, wajah Anda secara permanen mencerminkan dan mengungkapkan pengalaman Anda. Bahkan ketika kita berpikir kita tidak mengekspresikan sesuatu, ekspresi emosi itu masih ada di sana," tandas peneliti lainnya, Nicholas O. Rule.