Tuvalu, menjadi negara kepulauan di kawasan Oseania yang kini sedang merencanakan untuk pindah ke metaverse. Hal ini dilakukannya karena mereka terancam tenggelam.
Simon Kofe selaku Menteri Luar Negeri Tuvalu mengumumkan kalau mereka bakal jadi negara pertama yang ada di metaverse, seperti dilansir dari Euronews, Kamis (24/11/2022).
Pada tahun lalu, Kofe mendesak pemimpin global dari berbagai negara untuk melakukan tindakan alternatif dalam mengamankan hari esok di KTT Perubahan Iklim PBB 2021 atau COP26.
Ia menjelaskan jika Tuvalu menjadi negara yang bakal sangat berdampak atas perubahan iklim global.
Lantaran pesannya itu diabaikan oleh dunia, Kofe mengaku jika negaranya harus mengambil langkah sendiri, yakni membuat negara virtual di metaverse.
"Sejak COP26, dunia belum bertindak dan kami di Pasifik harus mengambil keputusan. Kami harus mengambil langkah pencegahan sendiri dengan proyek Future Now," kata dia.
"Ketika pulau kami menghilang, kami tidak punya pilihan selain menjadi negara digital pertama di dunia," sambung Kofe.
Salah satu pulau yang ada di Tuvalu bernama Te Afualiku kemungkinan bakal jadi wilaya pertama yang terendam air laut.
Kofe pun membuat sebuah simulasi pulau kecil di metaverse yang menunjukkan seperti apa kondisi negaranya jika masuk ke dunia virtual.