Cegah Persaingan Media Sosial, Facebook Didesak Melepas Anak-anak Perusahaannya

Cegah Persaingan Media Sosial, Facebook Didesak Melepas Anak-anak Perusahaannya

Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) diminta sebuah grup advokasi untuk mendesak Facebook agar memecah anak-anak perusahaannya. Desakan itu muncul dalam wujud petisi yang bertujuan untuk menghentikan upaya monopoli media sosial yang dilakukan Facebook.

Lewat petisi, koalisi itu meminta agar WhatsApp, Instagram, dan Messenger dapat berdiri sendiri, lepas dari naungan Facebook. FTC bahkan dimintai pula untuk mendesak Facebook agar mengembalikan kebebasan berkomunikasi dengan media sosial, berikut memperkuat implementasi aturan privasinya.

politico.com

Sarah Miller, Direktur Citizens Against Monopoly, mengatakan Facebook punya kekuatan radikal yang kuat di atas model bisnis yang memperdaya dan memanipulasi penggunanya. 

FTC punya wewenang untuk menghidupkan kembali persaingan, pilihan menggunakan media sosial, dan kompetisi jejaring media sosial. FTC harus membebaskan pengguna dari cengkraman monopoli Facebook.

Pihak Facebook pun menanggapi tuduhan monopoli tersebut. Facebook pun menyatakan bahwa perusahaan itu berada di dalam lingkungan yang kompetitif. Facebook juga menjelaskan rata-rata orang menggunakan delapan aplikasi berbeda untuk berkomunikasi dan tetap terhubung dengan kerabatnya secara online.

recode.net

Pihak Facebook pun mendukung regulasi privasi yang cerdas dan usaha untuk memudahkan penggunanya mengambil data ke layanan lain. Selain itu, Facebook bahkan telah menyederhanakan kontrol privasi dan mengenalkan cara baru untuk orang-orang agar bisa mengakses, mengambil, atau menghapus data mereka.

Facebook yang kini memiliki sekitar 2,2 miliar pengguna terus mendapat kritik dari berbagai pihak setelah skandal Cambridge Analytica. Kongres juga akan membuat regulasi untuk Facebook, sementara investigasi skandal penyalahgunaan puluhan juta data pengguna Facebook tetap berlanjut.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"