"Tidak efektif. Bahkan pseudoscience saja itu. Kapolri tekankan harus saintifik toh," ucap Reza Indragiri
Lebih lanjut Reza menjelaskan bahwa perubahan fisiologis tubuh dalam derajat tertentu tidak dapat diartikan sebagai indikasi kebohongan.
Pemeriksaan dengan metode ini juga menjadi subjektif, terlebih ketika orang yang dites sedang dalam keadaan dan tekanan yang berbeda data fisiologis juga mudah berubah.
Reza menyatakan tingkat kesalahan poligraf dibagi dalam dua jenis. Yang pertama adalah false negatif atau orang yang tidak bersalah saat diperiksa, dia gagal atau divonis bohong. Kedua, false positif yaitu ketika orang yang bersalah diperiksa, dia berhasil mengelabui atau divonis jujur.