Bernilai Triliunan Rupiah, Industri Game di Indonesia Masih Dipandang Sebelah Mata

Bernilai Triliunan Rupiah, Industri Game di Indonesia Masih Dipandang Sebelah Mata

Aktivitas yang satu ini memang masih dipandang sebelah mata oleh sebagian pihak. Pasalnya, banyak yang beranggapan bahwa bermain game hanya membuang-buang waktu dan sama sekali tidak produktif. Tidak akan mendatangkan keuntungan finansial di kemudian hari.

Namun jangan salah. Sebagai industri yang menyajikan hiburan untuk masyarakat luas, industri game ternyata bernilai triliunan rupiah saat ini. Survei yang dilakukan pada 2017 lalu oleh Asosiasi Games Indonesia (AGI) menyebutkan, nilai industri game Tanah Air mencapai kisaran 800 juta dollar AS, atau sekitar Rp 11 triliun. Hal ini disampaikan oleh Deputi Akses Permodalan AGI, Cipto Adiguno.

bisnis.com

"Pertumbuhan nilai itu rata-rata 25 persen sampai 30 persen setahun. Jadi dalam 3 tahun saja bisa dibayangkan, kalau tumbuhnya terus ikut nilai rata-rata bisa gede banget, bisa Rp 24 triliun," ujar Cipto yang dilansir dari Kompas.com.

Meski nilai industri game sudah setinggi ini, Cipto masih menganggap bahwa industri game masih belum mendapat perlakuan serius. Pasalnya, game di Indonesia masih dianggap permainan belaka yang cuma manghabiskan waktu. Bukan dianggap sebagai potensi ekonomi untuk membuka lapangan pekerjaan dan jendela kesejahteraan yang baru.

agi.or.id

Semisal untuk para pekerja industri baru seperti programmer atau desainer seni. Saat ini, mereka masih diarahkan pada pekerjaan lama seperti e-commerce maupun advertising untuk menopang kehidupan. Padalah kebutuhan industri game untuk kedua kemampuan ini masih sangat tinggi. Sementara, kita masih lebih banyak mengkonsumsi game buatan luar negeri.

Dari pemainnya sendiri, gamer sudah layak dianggap sebagai profesi yang mumpuni. Perkembangan esports yang pesat akan menyedot pemain game biasa menjadi gamer profesional. Jika kompetisi esport di Indonesia bergerak naik dan stabil, sangat mungkin di masa depan gamer profesional adalah calon menantu idaman para mertua.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"