Dilansir dari Kompas.com, salah satu contoh lampirannya menyamar sebagai aplikasi pengecek PayPal bernama “paypal checker by saint.exe”. Apabila pengguna membuka e-mail tersebut, maka sistem komputer akan terhubung dengan akun Telegram peretas dan memberikan jalan bagi hacker untuk melancarkan aksinya.
Meskipun korban tidak menginstal telegram atau menghapus aplikasinya di komputer, malware akan tetap tertanam di perangkat komputer jika lampiran email tadi telah terbuka.
Cek apakah ada malware di komputer atau tidak, caranya cukup mudah. Coba periksa apakah ada file dengan nama “rat.exe” yang tersimpan di perangkat. Biasanya file berada di direktori OS Windows”C:\Users\ToxicEye\rat[.]exe”.