Ayo Segera Backup Datamu di Tele, CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Prancis

Ayo Segera Backup Datamu di Tele, CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap di Bandara Prancis
Aplikasi Telegram (thetimes.com)

Beberapa pejabat Rusia mengecam penangkapan pengusaha tersebut, dengan mengatakan bahwa penangkapan tersebut menunjukkan bahwa Barat memiliki standar ganda dalam hal kebebasan berpendapat dan demokrasi.

Seorang asal Amerika Edward Snowden, yang telah tinggal di pengasingan di Rusia sejak tahun 2013, mengatakan di X bahwa penangkapan Durov "merupakan serangan terhadap hak asasi manusia untuk berbicara dan berserikat".

Sementara itu, Owner X, Elon Musk, berulang kali memposting tentang situasi tersebut. Dia memberi tagar pada satu postingan #freepavel, dan di postingan lainnya ia menulis: "POV [Sudut Pandang]: Ini tahun 2030 di Eropa dan Anda dieksekusi karena menyukai meme."

Telegram mengizinkan grup dengan anggota hingga 200.000 orang, yang menurut para kritikus mempermudah penyebaran informasi yang salah, dan bagi pengguna untuk berbagi konten yang bersifat konspirasi, neo-Nazi, pedofil, atau terkait teror.

Di Inggris, aplikasi tersebut diteliti karena menjadi tempat berkumpulnya saluran-saluran sayap kanan yang berperan penting dalam mengatur kekacauan akibat kekerasan di kota-kota Inggris awal bulan ini.

Telegram memang menghapus beberapa kelompok, namun secara keseluruhan sistemnya dalam memoderasi konten ekstremis dan ilegal jauh lebih lemah dibandingkan perusahaan media sosial dan aplikasi pesan instan lainnya, kata pakar keamanan siber.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"