4 April 2023 lalu, Australia memutuskan untuk melarang TikTok dari semua perangkat milik pemerintah federal karena masalah keamanan. Keputusan ini sekaligus menandakan jika Australia menjadi negara sekutu AS terbaru yang mengambil tindakan terhadap aplikasi video milik China.
Larangan tersebut menggarisbawahi kekhawatiran yang berkembang bahwa China dapat menggunakan perusahaan yang berbasis di Beijing, yang dimiliki oleh ByteDance Ltd, untuk mengambil data pengguna guna memajukan agenda politiknya, merusak kepentingan keamanan Barat.
Ini juga berisiko memperbaharui ketegangan diplomatik antara Australia dan mitra dagang terbesarnya setelah keadaan agak mereda sejak Perdana Menteri Anthony Albanese menjabat pada bulan Mei sebagai kepala pemerintahan Partai Buruh.