Atari Merilis Pong, Video Game Arcade Pertama yang Melegenda

Atari Merilis Pong, Video Game Arcade Pertama yang Melegenda

Seorang insinyur televisi Amerika Serikat kelahiran Jerman, Ralph Baer, membuat konsep dasar permainan untuk video game pada 1958. Baru kemudian konsep ini dikembangkan sebuah perusahaan bernama Atari. 

Pada 29 November 1972, salah satu industri game asal Amerika Serikat bernama Atari merilis Pong. Atari menciptakan Pong sebagai game untuk arcade atau mesin permainan yang dioperasikan dengan koin.

Permainan ini serupa olahraga tenis meja yang menampilkan grafik dua dimensi yang sederhana. Masih menggunakan layar dengan kombinasi warna hitam dan putih. Pemain bisa bermain melawan komputer atau melakukan permainan ini berdua.

Atari rilis Pong pertama (thisdayintechhistory.com)

Poin diperoleh ketika satu gagal mengembalikan bola kepada lawan.

Video game ini dikembangkan Atari di bawah Nolan Bushnell dan Ted Dabney. Pong secara konsisten memperoleh pendapatan empat kali lebih banyak daripada mesin game linnya.

Atari merilis Pong dan menjual mesin dengan biaya produksi tiga kali lipat. Pada 1973, perusahaan telah memenuhi 2.500 pesanan dan pada akhir 1974, menjual lebih dari 8.000 unit. Setelah Atari merilis Pong, akhirnya perusahaan itu bisa menjual lebih dari 35.000 unit.

Tapi mulai banyak perusahaan lain yang merilis game sejenis.

Pong yang lebih modern, bisa dimainkan di rumah (nerdist.com)

Keberhasilan Atari merilis Pong sebagai game arcade mengakibatkan Bushnell mendorong karyawannya untuk menciptakan produk baru. Pada 1974, insinyur Atari Harold Lee mengusulkan Pong yang akan terhubung ke televisi: Home Pong.

Sistem ini mulai dikembangkan di bawah nama kode Darlene. Alcorn bekerja dengan Lee untuk mengembangkan desain dan prototipe, dan mendasarkannya pada teknologi digital yang sama yang digunakan dalam permainan arcade mereka.

Setelah rilis 1975, sekitar 150.000 unit Home Pong terjual. Permainan ini menjadi produk paling sukses pada saat itu. Memenagkan Atari Sears Quality Excellence Award.

Lagi-lagi banyak perusahaan membuat tiruannya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"