Tak semua penggemar gim bisa menghidupi hobi mereka dengan perangkat yang memadai untuk bermain. Di satu sisi AMD masih berada di persimpangan jalan apakah mereka akan tetap menjaga trademark sebagai penyedia prosesor multitasking atau menyasar ke pasar gaming.
Kegamangan tersebut akhirnya dijawab saat ini ketika AMD merilis prosesor desktop generasi terbaru. Berbasis arsitektur "Zen 2" yang sukses besar, AMD kembali datangkan prosesor seri Ryzen 3. Artinya ini adalah perangkat yang terjangkau harganya.
Dua chip Ryzen 3 baru tersebut antara 3.6GHz 3100 dan 3.8GHz 3300X, yang akan tersedia pada bulan Mei dan masing-masing dibanderol dengan harga $ 99 dan $ 120. Keduanya merupakan chip empat inti, tetapi mereka bisa jauh lebih kuat daripada model sebelumnya dalam beberapa task.
Mereka adalah CPU Ryzen 3 pertama dengan multithreading secara simultan, memungkinkan mereka menangani hingga delapan thread sekaligus. AMD menekankan keberadan cache sebesar 18MB.
Fungsi cache ini diklaim perusahaan memberikan pengurangan latensi memori yang sangat besar, "menghasilkan kinerja gaming yang lebih halus dan lebih cepat untuk framerate tinggi dalam CPU-gaming yang berat."
Menurut AMD, Ryzen 3 3100 menawarkan peningkatan kinerja game hingga 20 persen dan peningkatan kinerja kreator hingga 75 persen dibandingkan dengan kompetitor (yang AMD cantumkan sebagai Ryzen 3 2300X, dan Core i3-9100).
"Game dan aplikasi sekarang semakin banyak menuntut, dan dengan ini, pengguna menuntut lebih banyak dari PC mereka," kata Saeid Moshkelani, wakil presiden senior dan manajer umum, unit bisnis klien.
"AMD berkomitmen untuk memberikan solusi yang memenuhi dan melampaui tuntutan tersebut untuk semua tingkat komputasi. Dengan penambahan prosesor desktop Ryzen 3 baru ini, kami melanjutkan komitmen ini dengan pelanggan gaming utama kami."
"Kami telah meningkatkan kinerja, meningkatkan dua kali lipat pemrosesan thread dari prosesor Ryzen 3 kami untuk mendorong pengalaman gaming dan multitasking ke level ketinggian yang baru."