Akhirnya Gim 'Church in the Darkness' Telah Rilis, Dunia Sekte Kelam Menanti

Akhirnya Gim 'Church in the Darkness' Telah Rilis, Dunia Sekte Kelam Menanti

Gim 'Church in the Darkness' besutan Paranoid Productions akhirnya selesai dikerjakan. Meskipun butuh waktu bertahun-tahun untuk membuatnya. Terhitung proyek ambisius ini mulai diumumkan sejak tahun 2016. Praktis tiga tahun para gamers dibuatnya menunggu.

Gim dengan tema investigasi aliran kepercayaan misterius ini telah dirilis untuk komputer melalui GOG dan Steam. Dan untuk konsol dapat dimainkan di PS4, Switch dan Xbox One. Jadi pada dasarnya gim ini memang multiplatform, dengan kenyamanan interface masing-masing.

Gim 'Church in the Darkness' (engadget.com)

Harga semua versi untuk gim ini dipatok sebesar $ 20, meskipun selama seminggu sejak peluncuran gim ini mendapat diskon menjadi $ 16. Tak peduli versi apa yang kaliana mainkan, jangan berharap menjadi sebuah pengalaman bermain satu kali lantas selesai. Cerita gim ini akan berubah secara liat setiap kali kalian mencoba untuk menamatkannya.

Namun pada intinya, kalian berperan sebagai detektif yang menyelinap ke Freedom Town, komune Amerika Selatan yang diciptakan oleh Collective Justice Mission yang tampaknya seperti sekte. Motif kalian melakukan penyelidikan adalah saat tokoh utama mengetahui apa yang terjadi pada keponakannya. 

Apa yang kalian hadapi tidak melulu sebuah masyarakat yang terkekang oleh piminan agama yang bervisi buruk. Terkadang para pemimpin benar-benar berbelas kasih, di lain waktu mereka brutal.

Gim 'Church in the Darkness' (paranoidproductions.com)

Storyline dari gim ini benar-benar di tangan kalian. Semisal kalian bisa saja tidak menyelamatkan salah satu tokohnya yang nantinya akan mempengaruhi cerita. Cara kalian bermain juga bervariasi, seperti kalian bisa mengandalkan penyamaran dan sembunyi-sembunyi atau meledakkan senjata penuh aksi. 

Jika ingin mengeksplorasi siapa itu manusia dan bagaimana kemanusiaan itu bekerja, kalian harus mencoba gim ini gengs. Ketahuilah bahwa kadang kemanusiaan itu justru datang dari dalam diri sendiri.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"