4 Sisi Buruk ChatGPT, Terutama Soal Penulisan Kreatif

4 Sisi Buruk ChatGPT, Terutama Soal Penulisan Kreatif

ChatGPT lagi hype belakangan ini. Buat yang belum tahu, ChatGPT adalah alat pemrosesan bahasa alami yang digerakkan oleh teknologi AI yang memungkinkanmu melakukan percakapan seperti manusia dan lebih banyak lagi dengan chatbot. 

Model bahasa dapat menjawab pertanyaan dan membantumu mengerjakan berbagai tugas, seperti menulis email, esai, dan kode.

Meski sangat membantu, OpenAI sendiri memperingatkan bahwa chatbot-nya memiliki keterbatasan dan tidak boleh diandalkan sepenuhnya. Sebelum/ketika menggunakannya, kamu perlu memperhatikan beberapa sisi jelek dari ChatGPT berikut ini:

Interface ChatGPT (bisa.ai)

1. Plagiarisme 

ChatGPT adalah model bahasa yang besar. Alat ini menggunakan algoritme pembelajaran mendalam untuk memproses sejumlah besar teks, dari situs web hingga buku.

Sastra merupakan salah satu sumber data utamanya. Akibatnya, jika kamu meminta chatbot untuk menulis adegan untuk cerita, kemungkinan besar ia akan meniru bagian dari buku yang melatihnya.

Melakukan pekerjaanmu sendiri adalah cara terbaik untuk menghindari plagiarisme dari ChatGPT. Selain itu, penulis manusia mengungguli alat tulis AI dalam menyampaikan cerita yang bagus—setidaknya untuk saat ini.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"