Misalnya, dengan mengirim pesan di media sosial, kita dapat mengungkapkan kata-kata manis atau berbagi rasa terima kasih dengan mudah, kepada orang yang jauh.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa di antara anak muda dengan gejala depresi, media sosial sangat penting untuk membantu mereka mengekspresikan diri secara kreatif, mendapatkan inspirasi dari orang lain, agar tidak merasa kesepian.
2. Terlibat secara aktif dengan komunitas
Memang benar bahwa orang yang terlibat dalam penggunaan media sosial yang lebih pasif (misalnya, menggulir tanpa berinteraksi dengan orang lain) cenderung lebih tertekan, sebuah penelitian menemukan.
Penggunaan media sosial secara pasif dapat merangsang "perilaku perbandingan sosial ke atas", yang dapat membuat orang merasa rendah diri, iri , atau keduanya.
Di sisi lain, orang yang lebih aktif menggunakan media sosial (misalnya, menyukai, berkomentar, dan memposting) cenderung memiliki tingkat depresi yang lebih rendah.
Seiring waktu, mereka mengatakan bahwa mereka mendapatkan lebih banyak umpan balik positif, suka, dan dukungan sosial dari orang lain, yang dapat berkontribusi pada gejala depresi yang lebih rendah.
3. Belajar memiliki kebiasaan dan target baru
Teknologi telah memberi kita akses ke banyak sumber daya kesehatan dan kebugaran, membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk membangun dan melatih keterampilan seperti rasa syukur, perhatian penuh, dan regulasi emosi secara online.
Kita dapat menggunakan aplikasi untuk melakukan segalanya, mulai dari melacak suasana hati hingga melatih pernapasan terapeutik hingga membangun ketahanan.
Meskipun tidak semua aplikasi kesehatan sama efektifnya, penelitian menunjukkan bahwa aplikasi smartphone berbasis bukti memang dapat mengajari kita keterampilan yang kita butuhkan untuk mengoptimalkan kesejahteraan kita, membantu kita tetap termotivasi untuk melakukannya, dan bahkan bermanfaat bagi kesehatan mental kita.
4. Temukan informasi dan cerita terkait kesehatan
Kita dapat menggunakan Internet untuk belajar tentang tantangan kesehatan dan kebugaran, membaca cerita orang lain yang berhubungan dengan kesehatan, atau mencari praktisi kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa, dengan melakukan itu, kita mungkin dapat merasa lebih percaya diri dalam keputusan kita dan meningkatkan komunikasi kita dengan penyedia layanan kesehatan.
Menggunakan Internet dengan cara ini sangat penting bagi mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental seperti depresi. Sebab, ada cukup banyak orang di sosial media yang punya masalah mental kemudian membagikan rutinitas kebugaran mereka dan bagaimana mereka menggunakannya untuk mengalahkan gangguan kesehatan mental.
Itu tadi 4 cara memanfaatkan teknologi, agar hidupmu jadi lebih bahagia. Jangan lupa untuk selalu spread love, not war ya ges!
Salam super!