“Waktu saya ceritakan tentang pengalaman saya, dia malah berkata kepada saya,'Sepertinya malaikat mulai dekat dengan kamu',” ungkap Wahyu. “Semuanya seperti jatuh ke tempatnya. Saat itu saya juga sudah bisa menangkap secara akal sehat tentang Islam,” sambungnya menggambarkan situasi emosional dirinya ketika itu.
Dia pun sempat mendapat buku tentang mualaf dari ustaz tersebut. Kemudian, Wahyu Soeparno Putro juga sempat mengungkapkan perasaannya pada ayahnya. Saat itulah, sang ayah menyarankan Wahyu untuk masuk Islam. Singkat cerita, Wahyu yang sebelumnya menganut agama Buddha pindah agama menjadi seorang mualaf pada tahun 1999.
Siapa sangka, dari yang awalnya merasa terganggu azan subuh, Wahyu Soeparno Putro justru merasakan hidayah dari adzan. Setelah mengucapkan syahadat, dia pun mengganti nama dari Dale Andrew Collins menjadi Wahyu Soeparno Putro. Menariknya lagi, proses hijrah Wahyu dilakukan di masjid yang mengumandangkan adzan Subuh di dekat rumahnya, yang dulu sempat dianggap mengganggu tidurnya.