Netter @kucengmacan menambahkan jika sebelumnya di Indonesia juga sempat ada mesin penjual otomatis yang menyediakan pembalut di sebuah pusat perbelanjaan. "Walaupun bayar tapi itu membantu banget kalau tiba-tiba butuh pembalut dan posisinya lagi sendiri," tambahnya.
Selain di toilet umum, warganet dengan akun @minimonijey berharap akan adanya penyediaan pembalut di toilet wanita sekolahnya. "Masa tiap 'dapet' harus ke koperasi dulu," tulisnya.
Meski demikian, tak sedikit warganet yang mengkhawatirkan ketersediaan pembalut gratis di tempat umum. "Takutnya dibawa pulang kalau ada yang jiwa-jiwa klepto atau yang suka bungkus rendang di kondangan," cuit @twelvyu.
Sedangkan netter @toofabtobebrat tidak masalah dengan tersedia atau tidaknya pembalut di toilet umum. Ia sudah merasa cukup dengan toilet yang dijaga kebersihannya dan layak pakai.