Dr Tirta yang akhir-akhir ini hits melawan corona harus menjalani perawatan selama beberapa hari. Statusnya sebagai PDP mengharuskan Dr Tirta menjalani perawatan dan karantina.
Dr Tirta lalu di rawat dan menjalani pemeriksaan Corona di Rumah Sakit Kartika. Hasil Rapid test pertama dan kedua normal, artinya negatif terkena Corona. Tapi malah kena bronkitis kronis.
"Rapid test kedua kalinya, NEGATIF, mau d lakukan swab, radang tenggorok sudah ga ada, cari lendir susah, hasil PCR keluar selasa, gejala ga ada lagi, cuma batuk ringan, demam turun tanpa obat. Diagnosa : bronkitis kronis akibat rokok," tulis Dr Tirta dalam unggahan Instagramnya.
Meski ternyata tidak ada infeksi corona, Dr Tirta justru ketahuan kena bronkitis kronis di usia muda. Padahal penyakit ini biasanya menyerang orang tua dengan usia di atas 40 tahun.
"Sempet nyesel. Kenape gue rokokan yah. Yowis: buat temen2 jangan tiru ane, ane akan fokus edukasi phbs nanti," ungkap Dr Tirta di Twitter.
"Gue akhirnya jadi percontohan atas kebodohan gue sendiri. Dan gue ga mau lu semua kaya gue. So hidup sehat, stop rokok, cuci tangan yg bersih. Jangan kaya gue. 28 tahun, paru2 gejala ppok. Stop rokok !!!!," lanjutnya.
Karena cukup kaget malah kena bronkitis akut, Dr Tirta langsung berhenti merokok dan mau ikutan kampanye anti rokok gengs. Dia membuktikan sendiri kalau rokok itu bahaya. Bisa kena sakit usia muda.
Apakah kamu merokok juga? Tuh dengerin apa kata Dr Tirta. Berhenti aja deh sebelum menyesal. Dikutip dari Halodoc.com ada dua jenis bronkitis gengs.