Indonesia memiliki banyak folk lore atau cerita rakyat yang biasanya diperdengarkan ketika anak masih menginjak usia belia. Satu yang paling terkenal adalah cerita tentang Malin kundang.
Bahkan cerita ini telah diadaptasi menjadi buku bacaan, sinetron hingga pementasan drama. Singaktnya Malin kundang adalah personifikasi dari peribahasa kacang yang lupa kulitnya.
Malin Kundang adalah seorang anak muda yang durhaka kepada ibunya. Kedurhakaannya akhirnya membuat hati sang ibu hancur dan Tuhan murka, sehingga dia diberi hukuman berupa kutukan menjadi Batu, beserta kepingan kapal yang digunakan untuk berlayar.
Namun dari cerita ini kita bisa memetik pelajaran yang berharga loo, dan apa saja itu? Yuk kita kritisi dalam arrtikek ini.
1. Hormati-lah orangtua
Sudah menjadi kewajiban seorang anak untuk memuliakan hidup orang tuanya. Baik di dunia maupun di akhirat. Durhakanya Malin Kundang merupakan salah satu contoh kecil tentang manusia yang berani melawan orang tua nya.
sehingga dia diberikan hukuman yang amat sangat pedih, yakni menjadi Batu, tanpa sempat meminta maaf dan mengucapkan selamat tinggal.
2. Jangan terlena dengan kekayaan