Berapa banyak kontroversi yang sudah dibuat Kim Kardashian? Pastinya tak akan cukup jari tangan dan kaki kalian untuk menghitungnya. Dia tak pernah berhenti. Bahkan kali ini sampai mendatangkan protes dari warga Jepang hingga Walikota Kyoto!
Protes tersebut diluncurkan lantaran Kim habis memperkenalkan satu segmen dalam lini baju kepunyaannya. Segmen tersebut adalah pakaian dengan model yang 'shapewear', yang entah mendapat inspirasi dari mana, ia namai dengan "Kimono Intimates".
Bagi yang belum tahu, 'shapewear' adalah baju dalam yang biasanya dipakai perempuan untuk membentuk tubuh mereka menjadi terlihat ramping dan kencang. Sedangkan kita tahu sendiri kalau kimono merupakan baju tradisional masyarakat Jepang yang memiliki bentu, nilai dan falsafah tertentu. Nggak nyambung banget kan ya?
Warganet terutama yang berasal dari Jepang tak ayal melayangkan protes kepada istri dari Kanye West ini. Bagi mereka penggunaan nama kimono untuk pakaian dalam sangatlah tidak pantas dan tidak menghormati kebudayaan orang lain.
Bahkan Wali Kota Kyoto Daisaku Kadokawa menulis surat terbuka untuk Kim Kardashian seperti yang dilansir dari Women's Wear Daily. "Kimono merupakan pakaian tradisional yang kaya akan sejarah yang telah diwariskan secara turun-temurun dan melambangkan keindahan, semangat dan nilai dari Jepang," tulis Kadokawa lewat situs resmi kota Kyoto.
"Aku menulis surat ini untuk mengungkapkan pikiranku tentang Kimono dan meminta agar Anda mempertimbangkan penggunaan nama Kimono dalam merek dagangmu," lanjutnya.
Kim awalnya tidak berniat mengubah nama merek bajunya tersebut. Namun setelah mendapat tekanan yang besar, akhirnya ia bersedia menggantinya. "Merek dagang dan produk saya dibuat dengan keterbukaan untuk umum dan keragaman pada intinya dan setelah pertimbangan serta pemikiran seksama, saya akan meluncurkan merek 'Solutionwear' saya dengan nama baru," tulis Kim di Twitter.