Hebat! Ahli Nuklir dan Ingin Jadi Dosen, Ini Prestasi Damar Canggih Wicaksono Anak Dono Warkop

Hebat! Ahli Nuklir dan Ingin Jadi Dosen, Ini Prestasi Damar Canggih Wicaksono Anak Dono Warkop

"Buah jatuh tak jauh dari pohonnya". Begitu kata pepatah. Seperti halnya kisah ayah dan anak yang satu ini.

Nama Wahyu Sardono alias Dono Warkop tentu sudah nggak asing lagi di telinga kita semua. Dono dikenal sebagai salah satu pelawak legendaris, dengan komedi khasnya yang cerdas dan bahan lawakan yang fresh. 

Sosok Dono juga bukan sembarang orang lho, Gengs, ia merupakan salah satu alumnus kampus terbaik Indonesia, Universitas Indonesia. Wah, keren!

Bakat kecerdasan Dono ini ternyata menurun kepada anak keduanya, Damar Canggih Wicaksono. Damar tercatat memiliki banyak prestasi semasa sekolah. 

Bahkan, nama Damar sempat menjadi perbincangan sebagai salah satu ahli nuklir. Seperti apa ya perjalanan hidup Damar? Simak dalam ulasan berikut ini!

Merupakan sosok yang pendiam dan sangat mencintai ilmu pengetahuan

Banyak yang bilang kalau anak tengah emang beda. Hal ini ternyata juga dialami oleh Damar. Dibandingkan dengan kakak dan adiknya, sejak kecil Damar lebih pendiam. Namun di balik sosoknya yang pendiam itu, Damar adalah seorang kutu buku dan mencintai ilmu pengetahuan.

Damar Canggih Wicaksono Anak Dono Warkop (Boombastis)

Selama duduk di bangku SMA, Damar sudah rajin mencatat rumus-rumus Matematika di dinding lemarinya. Kebiasaan lain yang diceritakan oleh adiknya, Damar gemar membaca sambil menggunakan senter. Yup, usaha memang tak mengkhianati hasil. Kebiasaan Damar tersebutlah yang membuat ia menjadi sosok yang jenius seperti sekarang ini.

Mengambil jurusan sains di Universitas Gadjah Mada

Dua orang saudara Damar mengambil jurusan sosial. Sang kakak, Andika Aria Sena, merupakan lulusan broadcast Universitas Indonesia. Sedangkan adiknya, mengambil jurusan Sastra Belanda dan sekarang berkarier sebagai seorang reporter di majalah anak.

Damar sendiri mantap mengambil jurusan Teknik Nuklir di Universitas Gadjah Mada pada 2004 silam. Tak hanya sampai di sana saja, keuletan dalam belajar ia buktikan dengan lulus cumlaude pada tahun 2009.

Melanjutkan pendidikan hingga doktoral di Swiss

Setelah lulus pada tahun 2009, Damar berhasil melanjutkan S2 di Teknologi Federal (ETHZ) dan Ecole Polytechnique Federale de Lausanne (EPLF) di Swiss. 

Dua institute ini bergabung menjadi Teknologi Konfederasi Swiss (ETH). Di tahun 2012, ia lulus dengan predikat summa cumlaude. Wow, keren banget kan?

Nggak cuma sampai situ aja nih Gengs, saat ini Damar sedang menempuh pendidikan doktoral di kampus yang sama untuk menjadi seorang ahli nuklir. Hal ini membuat banyak netizen kagum, mengingat usia Damar yang tergolong masih sangat muda. 

Menjadi salah satu pembicara dalam konferensi Internasional

Sebagai salah satu calon doktor muda ahli nuklir, Damar juga menjadi salah satu pembicara dalam konferensi internasional. Salah satunya adalah International Topical Meeting on Nuclear Reactor Thermalhydraulics (NURETH-16), di Chicago, Illinois, Amerika pada tahun 2015.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"