Tetapi operasi ini masih eksperimental. Sehingga belum ada penelitian yang pasti untuk mengkonfirmasi apakah manusia yang terlahir laki-laki bisa speenuhnya hamil dan melahirkan.
Sebelum seseorang bisa melakukan transplantasi, dokter harus mempertimbangkan mengenai kesehatan sosial dan fisik mereka.
Apabila mau hamil, mereka perlu mengkonsumsi berbagai vitamin hormon. Mereka juga diharapkan melakukan terapi penggantian hormon (HRT) yang umumnya menyediakan estrogen dan progestogen.
Jika dinding rahim lebih dari 7 milimeter, mereka harus segera mengkonsumsi suplemen progesteron.
Selain itu, mereka juga harus menunggu 6 bulan pasca operasi untuk benar-benar pulih. Dan di sinilah waktu untuk dokter melakukan transplantasi embrio.
Setelah selesai operasi, ada kemungkinan tubuh menolak rahim baru. Maka itu, orang tersebut harus mengkonsumsi imunosupresan untuk meminimalisir kejadian ini.