"I will muted them, dan aku muted mereka untuk mencari informasi dan edukasi mental health,” ungkap Marshanda.
Nggak cuma itu, perempuan bernama lengkap Andriani Marshanda ini juga melihat bagaimana konten Instagram yang tidak difilter bisa meningkatkan rasa kecemasan pada beberapa orang.
Bahkan, dampak ini bisa termanifestasikan dalam kebiasaan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Selain itu, konten yang memiliki nilai negatif juga bisa membuat mental seseorang jatuh. Hingga pada akhirnya, seseorang terpuruk atas standarisasi media sosial yang kata Marshanda, penuh ilusi.
Agar lebih bermanfaat, Marshanda menyarankan perlunya meningkatkan potensi baik media sosial.
"Kita bisa jadikan platform di mana apa yang masuk bisa bermanfaat, dan sebaliknya apa yang kita keluarkan di media sosial bisa jadi manfaat buat followers, mudah-mudahan," pungkasnya.
Tuh gengs, dengerin pesan dari Mbak Marshanda, jadikan media sosial sebagai sarana berkegiatan positif serta batasi diri demi kewarasan dan kesehatan mental. Nggak perlu juga kamu dengerin dan lihat semua yang lewat di sosmed karena belum tentu hal itu nyata bagi pengunggahnya. Bisa aja cuma setingan, kan?