5 Fakta Kehidupan Brotoseno, Suami Tata Janeeta yang Dipecat Polri

Brotoseno dipecat  oleh Polri secara tidak hormat. Pria yang memiliki nama asli Raden Brotoseno ini merupakan suami Tata Janeeta . Brotoseno disebut tersandung kasus korupsi karena menerima hadiah atau janji saat menyelidiki kasus dugaan korupsi cetak sawah di Kalimantan Barat.

Sebagai istri, kabar pemecatan Brotoseno membuat Tata jadi kaget. Namun dia berusaha untuk tegar dan tabah. Dalam unggahan di Instagram pribadinya @tatajaneetaofficial, wanita cantik ini tetap memberikan semangat kepada suaminya pasca dipecat tidak hormat dari institusinya.

“Suami ku, kamu memang tidak sempurna, aku pun sama. Dan, sejatinya manusia dalam menjalani proses hidup nya pasti pernah punya dosa. Hidup di dunia hanya sementara, terima dengan sabar dan ikhlas. Jadikan pelajaran dan insyaAllah pelebur dosa,” tulis Tata.

Ia pun berharap suaminya jadi sosok yang lebih baik lagi. “Tetaplah jadi suami dan ayah terbaik untuk aku dan anak-anak. Aku mencintaimu dalam suka dan suka, susah senang kita hadapi bersama,” tulis Tata. Siapa sebenarnya sosok Brotoseno yang baru saja dipecat sebagai Polisi. Berikut 5 fakta kehidupannya.

1.    Pernah Jadi Penyidik KPK

Sebagai Polisi, Brotoseno pernah mengemban tugas selama beberapa tahun sebagai penyidik di Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK). Banyak kasus yang diselidiki oleh Brotoseno. Selain kasus korupsi cetak sawah, ia juga menyelidiki kasus korupsi Wisma Atlet yang mempertemukannya dengan Angelina Sondakh.

2.    Pacaran dan Diduga Menikah Siri dengan Angelina Sondakh

Karena acapkali bertemu dengan Angie, sapaan Angelina, rasa cinta Brotoseno kepada Angie muncul. Akhirnya keduanya memutuskan untuk berpacaran. Bahkan ketika Angie sudah divonis dan dipenjara, Brotoseno masih menyempatkan diri datang ke tahanan untuk menemui Angie. Diduga Angie dan Brotoseno pernah menjalani pernikahan siri.

3.    Dipulangkan dari KPK

Brotoseno pun akhirnya terbukti punya hubungan pribadi dengan Angie. Pihak KPK pun memulangkan atau memutasi Brotoseno dari KPK ke Polri. Diduga hal itu terjadi agar Brotoseno tidak memiliki kepentingan pribadi dalam menyelidiki kasus Wisma Atlet yang saat itu sedang jadi sorotan.