Tersandung Kasus Pelecehan Seksual 'Lagi', Via Vallen Beri Sindiran Terhadap Marko Simic?

Kenapa dalam postingan Via ada kalimat Bule? Apakah Bule yang dimaksud adalah Marko Simic?

Jika melihat istilah Bule, Bule merupakan bahasa umum yang dipakai untuk menyebut warga asing yang ada di Indonesia. Apakah ini Simic? Silahkan kalian memersepsikannya sendiri hehehe

Yang jelas dalam postingan insta-story Via tersebut, rupanya ia menumpahkan kekesalannya terhadap sosok warga asing yang ada di Indonesia.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya Via Vallen juga pernah mengalami kejadian seperti ini dan tepatnya terjadi pada Juni 2018. Saat itu, Via Vallen mendapat direct message (DM) di Instagram dari Simic.

Merasa mendapat DM yang sifatnya melecehkan, pendangdut bernama asli Maulida Octavia ini berang dan kemudian mengunggah pesan yang berunsur pelecehan tersebut di Instagram Stories miliknya. Namun pada saat mengunggah, Via tak sekali pun menyebut nama.

Meski tidak menyebut nama, namun Via menuliskan bahwa pengirim pesan tak senonoh tersebut adalah seorang pemain bola terkenal di Indonesia. Nitizen yang mengenali dari foto profil yang tak tertutup seutuhnya itu mengungkap bahwa nama si pesepakbola itu disebutkan nitizen adalah Simic.

Sontak, akun Instagram Simic langsung banjir kejaman hingga hujatan oleh para nitizen kita. Saat itu Simic diserang habis-habisan oleh Vyanisty, komunitas penggemar Via Vallen.

Sebenarnya tak hanya Via Vallen saja yang mengalami tindakan pelecehan yang dilakukan Simic. Dinar Candy seorang Disk Jockey (DJ) juga pernah mengalami hal serupa dan tak jauh berbeda.

Masalah dengan Via Vallen yang sedikit demi sedikit mereda. Kini, Simic berulah lagi. Simic tersandung masalah pelecehan seksual yang dilakukannya di pesawat saat hendak menuju ke Australia untuk melakoni partai tandang kualifikasi kedua Liga Champions Asia bersama Persija Selasa (13/2).

Striker asal Kroasia tersebut dilaporkan tanpa izin menyentuh wanita yang duduk di sebelahnya saat berada di pesawat dari Bali menuju Sydney. 

Pihak kepolisian bandara menginterogasi Simic dan menilai pemain asal Kroasia itu melakukan tindakan tidak senonoh tanpa persetujuan dan termasuk pelecehan.

Meski Simic akhirnya dapat bermain bersama klubnya, walau akhirnya gagal membawa Persija melangkah ke babak selanjutnya karena kalah. Namun, dia masih harus menetap di Australia dan melanjutkan persidangan kasusnya yang dijadwalkan pada 9 April 2019 mendatang.

Semoga atas terjadinya kasus ini, dapat memberikan pelajaran yang berharga bagi kita semua yak gengs.