Tari kecak Bali semakin mendunia. Sebab tari tradisional itu menginspirasi soundtrack serial Avatar:The Last Airbender. Hal itu diungkap oleh komposer Jeremy Zuckerman, yang menggarap musik di serial tersebut.
Soundtrack yang dimaksud adalah musik yang diputar di akhir serial ketika kredit nama-nama pemain dan kru film dimunculan. Musuk itu sudah dipakai Avatar versi animasi hingga live action.
“Kredit akhirnya terinspirasi dari monkey chant Indonesia (kecak). Ada suara seperti “cak cak cak cak cak”, yang digabung dan disesuaikan lagi. Sesuatu yang gila kamu buat dari itu. Saya benar-benar terinspirasi oleh tari tersebut,” kata Zuckerman dalam sebuah wawancara.
Memang suara di tarian kecak sangat terdengar jelas dalam soundtrack tersebut, mulai dari awal lagu dengan dua pola nyanyian yang dimainkan saling mengisi satu sama lain dengan iringan perkusi. Lalu muncul pola baru dinyanyikan untuk mengiringi melodi dan instrument aerofon.
Sekedar informasi tari kecak adalah tari tradisional Bali yang dipertunjukkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris sambil melingkar dan menyuarakan irama “cak cak cak cak cak” sambil mengangkat kedua lengan.
Meskipun jumlah penari kecak biasanya paling banyak 50 orang namun pernah tahun 1979 rekor penari kecak dipecahkan. 500 penari memperagakan tari kecak. Tetapi tahun 2006, rekor tersebut disalip oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan yang melakukan tari kecak kolosal dengan menghadirkan 5.000 penari.
Para penari melakukan tari kecak sambil mengenakan kain khas Bali yang bermotif kotak-kotak mirip papan catur yang disematkan pada bagian pinggang. Beberapa penari ada yang ditugaskan menjadi tokoh Rama, Shinta, Rahwana, dan Hanoman.