Taeyong pun mengakui kesalahannya. Mereka saling berhadapan setelah 10 tahun tidak bertemu. Doi lantas meminta maaf kepada korban secara langsung.
Mendengar permintaan maafnya, sang korban bullying pun meneteskan air mata. Mereka duduk diam selama hampir satu jam. Setelah tenang, korban bullying itu kembali bicara dengan Taeyong.
Dalam pertemuan itu, Taeyong adalah orang yang membuka pembicaraan. Doi menundukkan kepala dan meminta maaf kepada korban. Dia mengakui kesalahan masa lalunya dan memohon maaf dengan tulus.
"Sudah lama aku tidak melihat teman ini, dan aku kesal karena aku bertemu mereka tentang sesuatu seperti ini," ungkap Taeyong.
Taeyong pun mengaku tidak pernah merasa tenang karena kesalahannya ini.
"Setiap hari, puluhan kali aku berpikir, 'mengapa aku seperti itu' dan merasa menyesal," kata Taeyong. Akhirnya setelah lebih dari dua jam mereka bicara, korban memutuskan untuk memaafkan Taeyong.
Salut deh buat Taeyong yang berani meminta maaf kepada temannya yang pernah dia bully. Sekarang, ada gak di antara kalian yang seberani Taeyong untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada teman yang pernah kalian bully?