Nyawa Hampir Terancam Karena COVID-19, Dokter di Solo Rilis Album Religi

Nyawa Hampir Terancam Karena COVID-19, Dokter di Solo Rilis Album Religi

Hidup menjadi seorang dokter di tengah pandemi yang menakutkan sejak tahun 2019 kemarin memang mengancam banyak nyawa nakes yang harus menjadi garda terdepan dalam memerangi virus ini. Indonesia telah kehilangan banyak tenaga kesehatan, termasuk dokter yang telah gugur saat bertugas karena penyakit yang mematikan ini. 

Hal itu juga dirasakan oleh seorang dokter spesialis kulit dan kelamin dr Khoirul Hadi atau yang biasa disebut Hadi. Dokter sekaligus pemilik klinik Be Hati ini mengalami pengalaman yang menakutkan karena pandemi COVID-19. Akibat mengalami kejadian yang menyeramkan itu Hadi merilis sebuah album religi di tahun 2021 ini. 

Grup musik Assahlan saat performance di Atria, Solo. Foto: (Ari Purnomo/detikcom)

Album religi yang berisi 12 lagu itu dibuat oleh Hadi karena dia pernah hampir meninggal karena terinfeksi virus COVID-19. Dia menceritakan kondisinya ketika terkena COVID-19 dan masuk ruang ICU di RSUD Dr Moewardi, Solo. 

“Proses sakit sepertinya itu jadi awal ketika di ICU hampir tiap hari lihat orang meninggal. Dan da momen yang bikin syok, sebelah kiri saya tengah malah meninggal,” ujarnya. 

Dalam kondisi waktu itu, Hadi mengaku hanya bisa pasrah dan terus berdoa untuk hal yang terbaik akan terjadi kepadanya. Saat itu Hadi juga memiliki cita-cita bikin tuturan kata, kalimat, dan ditulis di HP,di catatan. 

Dari situ Hadi bisa membuat album religi perdananya yang memiliki 12 lagu ciptaannya. Lagu-lagunya berisi seputar lagu puasa, subuh, tahajud, idul fitri sedekah, sahur, zakat. Selamat datang cahaya dan bila ajal sudah tiba. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"