Musik abad pertengahan dimulai dari jatuhnya kerajaan Romawi dan berakhir di sekitar pertengahan abad ke 15. Akhir dari musik diperkirakan sekitar tahun 1400, bersamaan dengan dimulainya musik era renaissance.
Musik Abad Pertengahan
Musik abad pertengahan (thedockyards.com)
Waktu itu kertas manuskrip masih mahal banget. Jadi gak semua orang bisa menulis manuskrip musik. Cuma gereja dan institusi besar yang bisa.
Kebanyakan musik abad pertengahan yang dibuat adalah musik liturgi dan reliji. Musik-musik sekuler dan musik pengorbanan juga diciptakan oleh gereja. Notasi pada awal era pertengahan tidak mempunyai rhythm yang khusus. Musik abad pertengahan banyak yang monophonic dan homorhythmic.
Musik abad pertengahan yang masih ada sampai sekarang contohnya adalah flute. Kalau musik abad pertengahan bahannya terbuat dari kayu. Kalau flute jaman sekarang terbuat dari perak atau logam.
Musik abad pertengahan juga udah punya recorder yang namanya gemshorn. Gemshorn ini berbentuk recorder dimana banyak lubang untuk jari tangan kita didepannya, meskipun sebenarnya gemshorn masih termasuk keluarga ocarina.
Tidak di temukan naskah berisi contoh lagu instrumental sampai sekitar tahun 1300. Mungkin juga karena keterbatasan alat menulis. Namun lukisan dan banyak gambar dari naskah Alkitab dan gambar di jendela geraja memperlihatkan beberapa jenis alat musik abad pertengahan yang dimainkan.
Alat musik abad pertengahan tersebut diantaranya adalah harpa, vielle, organistrum, kecapi, lut, suling, shawm, dan organ. Dengan adanya bukti alat musik abad pertengahan itu berarti musik polifoni udah mulai dikenal.
Pada abad pertengahan ini, juga mulai dikenal system notasi musik mensural. Notasi yang memperhitungkan panjang nada sesuai dengan proporsi. Notasi mensural ini yang jadi dasar notasi balok seperti yang Indonesia kenal saat ini gengs.