Java Jazz 2019 Heboh dan Menghadirkan 100 Musisi

Java Jazz 2019 yang diselenggarakaan pada tanggal 1-3 Maret 2019 kemarin di gelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat gengs.

Ada sekitar 100 musisi yang meramaikan ajang tahunan besutan Java Festival Production ini gengs. Mantap kan?

"Jumlah musisi kalau asing ada 35, Indonesia ada sekitar 65," ujar Dewi Gontha, Direktur Utama Java Festival Production, dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta.

Adapun beberapa musisi Java Jazz 2019 adalah:

Cyrus Chestnut

Ia adalah pianis jazz asal Amerika Serikat yang mengawali karier sebagai pianis dalam tur Jon Hendricks, Donald Harrison, Wynton Marsalis, the Betty Carter Trio, dan Terrence Blanchard.

Tahun 1994 di albumnya The Dark Before the Dawn sempat menempati posisi 6 di Billboard Jazz Chars. Dan kemarin ia memeriahkan Java Jazz 2019.

GoGo Penguin

GoGo Penguin mengawali karir pada tahun 2012. GoGo Penguin punya musik piano yang kedengaranya minimalis, bassline yang kuat dan drum yang terinspirasi dari alunan musik elektronik.

Grup musik GoGo Penguin yang berasal dari Manchester, Inggris memiliki genre musik avant garde jazz dan trip hop yang menggoncang Java Jazz 2019 kemarin gengs.

James Vickery

Artis yang berasal dari London ini memulai kariernya di tahun 2010 yang sering berpartisipasi di acara populer seperti X Factor dan Open Mic UK. 

Sejak ia kerjasama dengan Disclosure dalam lagu yang berjudul "Flow" suara falsetonya menarik banyak perhatian, terutama para penonton Java Jazz 2019.

Lucky Chops

Grup yang anggotanya 6 orang ini memiliki talenta yang sudah ada sejak duduk di LaGuardia Arts High School di New York.

Mereka menciptakan musik yang unik dan energetik. Sejak aksi videonya du Subway mereka viral dan tour keliling Eropa, sampai juga ke Java Jazz 2019 deh, hehe.

Selain itu ada pula beberapa musisi asal Tanah Air seperti  Afgan, Indro Hardjodikoro, Isyana Sarasvati, Kunto Aji, Parkdrive, Radhini, Teddy Adhitya, Andien, Barry Likumahuwa, Indra Aziz,  Yura Yunita.

Acara Java Jazz 2019 digelar sudah 15 tahun lamanya. Dan sampai saat ini masih konsisten dan menarik perhatian para penikmat Jazz domestik maupun lokal.

Jadi gimana nih gengs, kemaren pada datang ke acara Java Jazz 2019 gak? Kalau gak besok yang di tahun 2020 datang ya, hehe.