Cerita StereoWall Soal Waktu Yang Hilang Serta EP Prologue Yang Hadirkan Warna Musik Berbeda

Cerita StereoWall Soal Waktu Yang Hilang Serta EP Prologue Yang Hadirkan Warna Musik Berbeda
Para Personil StereoWall (Musica Studio)

Menariknya lagi, StereoWall menghadirkan nuansa musik yang berbeda di lagu Waktu Yang Hilang. Sebelumnya, lagu-lagu mereka kental dengan genre alternative rock. Namun musik di lagu Waktu Yang Hilang dibuat lebih nge-pop dan membuatnya terasa lebih ceria.

Ternyata, hal ini sengaja dilakukan StereoWall untuk membuat perbedaan antara lagu-lagu lama dengan yang baru. Dalam mini albumnya, Stereo memang menyertakan remake lima lagu lama mereka. Adapun lagu baru ini bakal mengantarkan ke album StereoWall berikutnya.

"Kalau materi yang ada di dalam EP kan kita punya lima lagu lama yang kita remake. Kalau nyeritain yang itu dulu, lima lagu lama yang kita pengen gitu dan label pun mengiyakan dan kita pengennya biar berasa beda sama materi yang udah pernah kita rilis sebelumnya waktu masih jadi indie," jelas StereoWall.

"Kita memang sengaja bikin biar bener-bener beda biar kontras nih perbedaannya yang lama sama yang baru. Akhirnya kita bikin 'Prologue' dan kita tambahin sama lagu baru buat nganterin kita ke album itu. Jadi rangkuman 10 tahun ngeband ada disitu dengan sound yang baru, dengan struktur yang baru dan tone color yang baru. Baru kita mau masukin ke album kita nanti," lanjutnya.

Tak Takut Kehilangan Penggemar

StereoWall Rilis Mini Album (EP) Prologue (VOI.id)

Meski menambahkan nuansa musik yang berbeda, StereoWall mengaku tidak takut kehilangan penggemar. Justru dengan penambahan lagu lama dalam mini albumnya, band yang sudah berusia 10 tahun ini mencoba untuk menjangkau pendengar yang lebih luas lagi.

"Enggak (takut kehilangan fans), karena pede aja udah. Sebenernya kita tuh untuk yang sekarang kenapa kita remake lagu lama, karena kita satu mau grab audience yang baru, audience yang lebih luas, yang bisa menerima musik kayak gini makanya kita kemas kan kayak gitu," ungkap StereoWall.

Seiring dengan ini, StereoWall merasa kalau mini album Prologue ini merupakan identitas mereka. Untuk penggemar yang masih belum terima, StereoWall menegaskan kalau mereka ingin arah musiknya seperti yang sekarang ini. Dengan harapan bisa mendapat pendengar yang lebih banyak.

"Buat pendengar baru mungkin ini materi terbaru kita di 'Prologue' ini identitas kita yang baru. Cuman ciri kita yang lama, vibe kita yang lama tapi kita yang baru seperti ini dan kita pengen jalannya kesini, mungkin penyempurnaan menurut kita seperti untuk soundnya StereoWall," terangnya.

"Tapi mungkin mislanya buat yang belum terima, masih stuck sama materi yang lama ya enggak papa juga. Cuman kita pengen arahnya kesini, semoga bisa nanti ketika kita release album bisa dapet audience yang bisa nerima gitu dan kontranya semakin sedikit gitu," pungkas StereoWall.

Dalam kesempatan itu juga, StereoWall sempat mengutarakan keinginan untuk merilis album fisik. Menurutnya, identity anak band yakni memiliki album fisik untuk sekaligus menjadi kenang-kenangan. Kita doakan saja ya, semoga StereoWall segera merilis album fisiknya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"