Album Baru Arctic Monkeys yang Mistis-Realistis

Vokal yang khas dari vokalis band ini, Alex Turner masih melekat. Eksplorasi jenis vokal meramaikan keunikan dari lagu-lagu dalam satu album Arctic Monkeys.

Alex Turner menulis seluruh lirik lagu. Liriknya tidak segera dapat dipahami. Ia membawa kesan avant-garde kisaran tahun 70-an. Dentingan piano memberikan reverse cantik. Liriknya agak absurd. Memadukan diksi-diksi benda luar angkasa, persona, dan kegelisahan yang nyata. Kegelisahan Turner dinarasikan dalam pilihan kata yang tak biasa. Seolah terpeleset jatuh tapi tepat. Kegelisahan yang paling gelisah dari yang nggak punya tujuan, review Pitchfork. 

Tetapi benar. Setiap orang gelisah tapi ngga tahu apa yang digelisahkan. Dunia memang sedang ngga biasa. Dunia dalam dunia yang disebut dunia virtual dikulik habis lewat pilihan kata Turner. 

Susunan bebunyian dalam 11 lagu serasa ngga linier. Tetapi memang begitu. Turner menangkap sekitarnya. Segala peristiwa konsumtif, modern-kapitalistik, konsumsi media ditangkap oleh persona yang ngga nyata. Dan kegelisahan Turner disambut meriah oleh jaman yang menggelisahkan.