Pengakuan Ju Ji Hoon Alami Trauma Usai Bintangi Princess Hours, Ternyata Sempat Menolak

Pengakuan Ju Ji Hoon Alami Trauma Usai Bintangi Princess Hours, Ternyata Sempat Menolak

Nama Ju Ji Hoon mulai dikenal publik setelah mendapatkan peran utama pertamanya dalam drama populer berjudul Princess Hours. Tapi siapa sangka, Ji Hoon justru mengaku drama yang tayang di tahun 2006 itu meninggalkan trauma mendalam untuknya.

Pernyataan ini diungkap Ju Ji Hoon saat menjadi bintang tamu di channel YouTube milik penyanyi Jung Jae Hyung. Di situ, Ji Hoon membicarakan banyak hal, salah satunya soal trauma yang masih dirasakannya imbas membintangi Princess Hours.

Awalnya, Ju Ji Hoon mengaku dia masih melakukan audisi untuk proyek lain saat tiba-tiba dihubungi tim produksi untuk membintangi Princess Hours. Saat itu, Ji Hoon mendapat dukungan untuk memilih peran sebagai bintang utama di Princess Hours.

Ju Ji Hoon Dalam Drama Princess Hours (Wowkeren)

"Saat aku mengikuti audisi untuk 'Spring Waltz', tim 'Princess Hours' menghubungiku. Aku bahkan tidak tahu apakah peran yang aku ikuti dalam 'Spring Waltz' adalah peran utama atau pendukung," curhat Ju Ji Hoon seperti yang dikutip pada 26 Maret 2024.

"Tapi untuk 'Princess Hours', mereka bilang itu pemeran utama. Ketika aku memberi tahu tim 'Spring Waltz' tentang hal ini, mereka berkata, 'Kalau itu peran utama, kamu harus membintanginya'," sambung aktor kelahiran 1982 itu.

Ju Ji Hoon akhirnya setuju membintangi drama Princess Hours. Tapi sang aktor mengaku sangat takut saat membacakan dialog di sesi baca nasskah. "Sesi baca naskah tidak hanya menakutkan. Itu sangat menakutkan," tambah Ji Hoon.

"Ada sekitar 150 orang di ruangan itu. Setiap kali aku menyampaikan dialog, sutradara menghela nafas. Ini terjadi pada setiap dialog yang kukatakan selama 10 jam. Ya, dia menjadikanku seperti sekarang ini, tapi memahami prosesnya itu perlu, bukan?" terang Ju Ji Hoon.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"