Kwon mengutuk serangan itu, yang terjadi beberapa minggu sebelum pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada bulan April, sebagai “teror politik”.
Serangan itu, terlihat dalam rekaman video dan foto, terjadi ketika Lee sedang mengunjungi lokasi rencana bandara di Busan.
Penyerang, yang mengenakan mahkota kertas bertuliskan “Saya Lee Jae-myung”, awalnya mendekati politisi tersebut untuk meminta tanda tangan.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan tersangka dikejar dan dihadang oleh beberapa orang, termasuk petugas polisi berpakaian preman.
Foto-foto menunjukkan Lee berbaring telentang dengan mata tertutup ketika petugas mengerumuninya dan salah satu petugas menempelkan kain ke lehernya.
Dalam siaran televisi, perwira senior polisi Busan Sohn Jae-han mengatakan tersangka berusia sekitar 67 tahun, mengatakan kepada penyelidik bahwa dia membeli pisau berukuran 18cm (7 inci) secara online.
Namun, tersangka menolak menjawab pertanyaan polisi tentang motifnya, menurut harian Busan Ilbo.
Waduh, kira-kira apa ya motif di balik penusukan tersebut?