"Segera setelah saya mengetahui situasinya, saya memisahkan mereka. Kami juga memberikan terapi dan pendidikan seksual untuk artis kami. Kami melakukan yang terbaik untuk melindungi korban," terang sang CEO yang disembunyikan identitasnya.
Lebih lanjut, agensi juga mencoba membatalkan kontrak dengan pelaku. Namun, pelaku justru menghilang dan tidak dapat dihubungi. CEO juga mengaku belum mengetahui tentang detail persidangan dan perilisan film terbaru artisnya tersebut.
"Kami mencoba membatalkan kontrak dengan pelaku, tetapi kami tidak dapat menghubunginya selama berbulan-bulan. Adapun persidangan dan rilis filmnya, kami belum mendengar apa pun dari pelaku atau perusahaan produksi film," pungkas CEO agensi sang idol K-Pop.