Kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang dihadapi Yoo Ah In terus berkembang. Bersamaan dengan sang aktor, polisi juga mengajukan surat penangkapan terhadap CEO brand fashion yang diduga ikut terlibat dalam kasus narkoba Yoo Ah In.
Sosok CEO yang dimaksud itu diidentifikasi sebagai Park berusia 40 tahunan. Dikatakan CEO Park selain ikut menggunakan narkoba, dia juga diduga menghancurkan barang bukti. Polisi pun mengambil tindakan tegas untuk mencari keberadaan kenalan Yoo Ah In.
Pada 18 September, Unit Investigasi Kejahatan Narkoba Badan Kepolisian Metropolitan Seoul telah mengajukan surat perintah penangkapan awal untuk CEO Park. Penangkapan ini atas beberapa tuduhan seperti melarikan diri, menghancurkan barang bukti dan penggunaan narkoba.
CEO Park dicurigai mentransfer 13 juta won (sekitar Rp151 juta) sebanyak tiga kali kepada seorang YouTuber yang juga dekat dengan Yoo Ah In, sejak keberangkatan sang YouTuber ke luar negeri pada bulan April sampai akhir bulan.
Di mana, YouTuber itu sebelumnya diungkapkan juga ikut terlibat kasus narkoba Yoo Ah In namun melarikan diri ke luar negeri. Uang ini pun diduga digunakan untuk membeli tiket pesawat dan membiayai kehidupan sang YouTuber di luar negeri.
Selain dakwaan tersebut, CEO Park juga dituduh menghapus pesan teks dengan orang-orang yang juga tengah dalam penyelidikan. Dia juga dikatakan sebagai orang yang membeli zolpidem secara ilegal menggunakan nama orang lain.