"Kamu akan merasa sedikit perih," tambahnya.
Thess juga menerangkan bahwa ia akan menunggu urinnya hingga kering sebelum tidur. Buruknya lagi, Thess tak membilas wajahnya dan membiarkan urinenya menempel di wajah.
Dan keesokan paginya, ia pun membagikan hasilnya dengan menunjukkan beberapa jerawat yang mulai mengempis.
"Rasa sakit dari jerawat itu hilang. Aku bisa mengatakan bahwa ini efektif," ucapnya.
Akan tetapi, pihak medis mengatakan bahwa air seni tak disarankan untuk jerawat. Dikutip dari The Sun, Dr. Carol Cooper mengatakan bahwa tren seperti ini sebaiknya dihilangkan.
"Urine sering dijadikan sebagai pengobatan pouler di negara Timur, tetapi tidak ada bukti bahwa bisa menyembuhkan jerawat," ucap Dr. Carol.
Urine memang memiliki kandungan urea yang bekerja sebagai anti-pengeringan dan dapat menghilangkan rasa gatal. Namun itu tak berarti urine bisa dijadikan bahan untuk menyembuhkan jerawat.
"Urine tidak steril dan berisiko memasukkan bakteri ke dalam kulit saat kondisinya meradang. Perawatan ini harus dihentikan," tegasnya.