Menjaga kebersihan badan itu memang perlu ya, Gengs. Tapi, ada lho, yang niatnya menjaga kebersihan, malah justru berisiko. Bersumber dari Everyday Health, berikut penjelasan mengenai mitos kebersihan yang sebaiknya tidak dilakukan lagi.
1. Membersihkan Telinga
Siapa yang sering membersihkan telinga menggunakan cotton bud? Menurut ahli otologi bernama Douglas M. Hildrew, MD, membersihkan telinga menggunakan cotton bud itu salah dan berpotensi tidak aman.
Ia menjelaskan, "Kombinasi kulit tipis yang terletak tepat di atas tulang keras membuat kulit cukup rentan robek jika ditusuk dengan cotton bud, penjepit kertas, atau jepit rambut. Robekan kecil di kulit dapat menyebabkan pendarahan dan infeksi yang menyakitkan."
Ia pun menambahkan, "Saluran telinga dirancang untuk menjadi struktur yang membersihkan diri. Sementara telinga terus-menerus membuat lilin dan melepaskan sel-sel kulit mati, telinga juga dirancang dengan pola migrasi alami yang mendorong penumpukan berlebih keluar dari saluran telinga."
Sebenarnya, kotoran telinga berfungsi sebagai pelembab untuk saluran telinga itu sendiri, Gengs.
2. Douching Vagina
Rupanya, vagina juga mampu membersihkan diri. Menurut dr. Mareiniss, douching vagina justru merusak flora vagina (bakteri normal) dan mengubah pH alaminya, lho.
Bukannya membersihkan, douching justru berpotensi menimbulkan infeksi vagina, bakterial vaginosis (BV), penyakit radang panggul, dan kehamilan ektopik. Douching vagina pada saat hamil juga mampu menyebabkan persalinan prematur. Wah, ada baiknya berhenti melakukan ini, ya Gengs!
3. Mencuci Tangan Menggunakan Air Panas
Banyak orang berpikir bahwa bakteri pada tangan kotor bisa terbunuh dengan air panas. Memang, sih, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), air mendidih efektif membunuh bakteri berbahaya. Namun, faktor paling penting dalam mencuci tangan, yakni membasahinya, menggosok menggunakan sabun, lalu membilasnya hingga bersih. Selain itu, ada baiknya mencuci tangan setidaknya selama 20 detik, begitu kata dr. Mareiniss.
4. Makanan Terjatuh "Belum Lima Menit"