Sebagaimana dijelaskan di atas, patah hati adalah kondisi di mana seseorang mengalami luka seberat sakit fisik dan berada dalam kondisi layaknya kecanduan. Saat masih dalam suasana sakit hati, sepertinya memang penderitaan begitu berat sehingga ingin segera mengakhiri dengan cara instan. Meski demikian, sebenarnya otak akan mampu memulihkan diri secara perlahan sehingga rasa sakit itu bisa hilang.
Berdasarkan penjelasan di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa sakit akibat patah hati memiliki derajat keparahan yang sama dengan sakit fisik. Bedanya, luka yang dialami tidak terlihat oleh mata. Karenanya, para korban patah hati juga memerlukan dukungan dan proses pemulihan yang sama dengan orang-orang yang sakit fisik.