Memahami penyebab terjadi trauma adalah langkah awal yang penting untuk dikenali. Dengan langkah tersebut, orang disekitar akan membantu menyeimbangkan emosi dan meminimalisir situasi yang bisa memperbesar trauma. Cara lain untuk mengatasinya adalah sebagai berikut.
1. Mencurahkan melalui jurnal harian
Menceritakan kejadian traumatis adalah terapi yang efektif untuk mengurangi trauma. Berdasarkan penelitian yang dilakukan seorang profesor dari Harvard University, membuat jurnal harian juga menjadikan emosi seseorang lebih stabil. Awalnya, mungkin akan terasa berat karena harus menuliskan hal yang tidak menyenangkan. Tetapi, nantinya akan terbiasa dan membuat kondisi lebih baik.
2. Menghadapi ketakutan
Menghadapi ketakutan dengan mengingat kembali peristiwa traumatis juga bisa dilakukan. Kuncinya adalah berpikiran terbuka. Jika keterbukaan pikiran dilakoni dengan telaten, maka sudut pandang dalam melihat sebuah peristiwa akan berubah. Yang traumatis bisa menjadi pelajaran untuk hari depan.
3. Menyibukkan diri
Seseorang yang mengalami trauma, dari beberapa kasus, susah dalam bersosialisasi. Ada beberapa kasus juga yang disertai dengan stres dan depresi. Untuk mengatasi jiwa yang tertekan, sibukkan diri dengan hal menyenangkan merupakan solusi.
Seseorang yang mengalami trauma menjalani hidup yang sama. Sesedih apapun, sesakit apapun setiap pengalaman bisa diatasi dengan melewati beberapa proses 'penerimaan'.